Friday 5 September 2014

Teori Terjadinya Negara

1. Teori Ketuhanan
Teori ketuhanan menyatakan bahwa timbulnya negara adalah asas kehendak Tuhan. Segala sesuatu tidak akan terjadi apabila Tuhan tidak memperkenankannya. Hal ini tampak dari kalimat "by the grace of God" (berkat rahmat Tuhan) dalam berbagai UUD negara.
Penganut teori ketuhanan: Agustinus, F. J Stahl, dan Thomas Aquinas

2. Teori Perjanjian Masyarakat/ Teori Sosial
Pada awalnya individu-individu hidup bebas, belum memiliki peraturan, dan berpindah pindah sehingga kehidupannya kacau balau. Thomas Hobbes mengungkapkan dengan "Homo homini lupus" (manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya) dan "Bellum omnium omnes" (pertempuran antara manusia melawan manusia).
Agar terhindar dari bahaya yang mengancam kelangsungan hidup mereka, individu-individu tersebut membuat suatu perjanjian yang disebut perjanjian masyarakat (contract social), dengan cara:

a. Perjanjian antarindividu (Pactum Unionis)
Berdasarkan perjanjian ini, individu-individu membentuk kesatuan-kesatuan individu yang disebut masyarakat (negara)
b. Pejanjian antara masyarakat dengan penguasa (Pactum Subjectionis)
Perjanjian ini dibuat antara masyarakat/ negara yang baru dibentuk oleh individu dengan penguasa yang diangkat dalam pactum unionis.

Penganut teori perjanjian masyarakat : Grotius, Plato, Thomas Hobbes, Jhon Locke, J.J Rousseau, dan immanuel Kant.

3. Teori Kekuasaan
Berdasarkan teori kekuasaan menyatakan bahwa negara muncul sebagai hasil dominasi kelompok yang kuat terhadap kelompok yang lemah.
Penganut teori kekuasaan : Karl Marx, H.J Laski, dan Leon Dequit.

4. Teori Hukum Alam
Berdasarkan teori hukum alam menyatakan bahwa negara terjadi atau timbul dengan sendirinya melalui proses alamiah atau hukum alam.
Penganut tori hukum alam : Aris Toteles, Grotius, Thomas Hobbes, Plato, Agustinus, Thomas Aquinas.

Thursday 4 September 2014

Sejarah Berdirinya ASEAN

Ketika kita berbicara masalah negara-negara tetangga Indonesia, maka sepintas kita akan mengatakan bahwa negara-negara tersebut adalah negara-negara di Asia Tenggara yang sering disebut ASEAN. Secara geografis memang Indonesia berada dalam wilayah Asia Tenggara bersama Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Timor Leste. Nah, selanjutnya perlu kita pahami bersama tentang sejarah berdirinya ASEAN serta profil negara-negara tersebut sebagai pengetahuan dasar, selain itu pada postingan kali ini kita akan belajar tentang berbagai macam hubungan dan kerja sama negara-negara tersebut.

ASEAN (Association of South East Asian Nations)

Latar Belakang Berdirinya ASEAN
ASEAN terbentuk atas dasar berbagai macam persamaan antar negara-negara anggotanya, diantaranya:
1) Persamaan Letak Georgafis
Secara geografis negara-negara anggota ASEAN terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta di antara Benua Australia dan Benua Asia, bahkan sebagian besar negara di ASEAN tersebut berada di semenanjung Indocina.
2) Persamaan Dasar Kebudayaan
Negara-negara yang berada di wilayah Asia Tenggara memiliki dasar kebudayaan yang sama, yaitu dasar kebudayaan bahasa, tata kehidupan serta pergaulan yang hampir sama. Hal tersebut dapat kita ketahui karena negara-negara tersebut sebagai pewaris kebudayaan rumpun Melayu Austronesia .
3) Persamaan Nasib
Memiliki nasib yang sama pernah dijajah negara-negara barat (eropa) kecuali Thailand. Hal tersebut menimbulkan kesetiakawanan dan solidaritas yang kuat antar negara-negara di Asia Tenggara tersebut.
4) Persamaan Kepentingan
Negara-negara di Asia Tenggara yang membutuhkan perairan laut sebagai jalur vital terutama Selat Malaka dan Selat Sunda sebagai jalur perdagangan dunia, serta sebagai wahana menjaga stabilitas negara kawasan dan perekonomian.

ASEAN terbentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 sesai dengan hasil Deklarasi Bangkok yang ditandatangani oleh lima menteri luar negeri dari negara-negara pemrakarsa berdirinya ASEAN yaitu:
a. Adam Malik dari Indonesia
b. Tun Abdul Razak dari Malaysia
c. S Rajaratnam dari Singapura
d. Narsisco Ramos dari Philipina, dan
e. Thanat Koman dari Thailand

Seiring perkembangan waktu anggota ASEAN yang semula hanya lima negara dan menjadi sebelas negara
f. Brunei Darussalam (7 januari 1984)
g. Vietnam (28 Juli 1995)
h. Laos (23 Juli 1997)
i. Myanmar (23 Juli 1997)
j.Kamboja (16 Desember 1998)
k. Timor Leste

ASEAN

ASEAN merupakan organisasi antar negara-negara di Asia Tenggara. Tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk melakukan kerja sama di antara negara-negara yang berada di Asia Tenggara.

A. INDONESIA
Nama Ibu Kota Negara : Jakarta
Batas Negara: Utara; Malaysia, Singapura, Brunei darussalam, dan Laut Cina Selatan. Timur; Papua Nugini dan Timor Leste. Selatan; Samudera Hindia. Barat; Samudera Hindia
Penduduk: Sebagian besar penduduk Indonesia bertempat tinggal di Pulau Jawa dan sisanya tersebar di seluruh wilayan nusantara. Sebagian besar dari penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani dengan mengolah sumber daya alam yang melimpah.
Hasil Utama: Pertanian, Perdagangan, dan Migas
Pemerintahan: Republik
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Presiden
Bahasa: Bahasa Indonesia dan Bahasa-bahasa daerah
Agama: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha
Lagu Kebangsaan: Indonesia Raya
Mata Uang: Rupiah
Indonesia

Keadaan Alam: Dampak letak astronomis dan geografis Indonesia maka sebagian besar hutan di Indonesia adalah hutan hujan tropis, banyak gunung berapi, yang menjadikan negara Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga sangat cocok untuk pertanian. 2/3 dari wilayah Indonesia adalah perairan yang menjadikan Indonesia juga memiliki kekayaan laut yang melimpah. 

B. SINGAPUARA
Nama Ibu Kota Negara : Singapura
Batas Negara: Utara; Selat Johor.Timur; Selat Karimata. Selatan; Selat Singapura. Barat; Selat Malaka.
Penduduk: Sebagian besar Suku Cina, sisanya terdiri dari Suku Melayu, India, dan Inggris.
Hasil utama: Industri, perdagangan, dan jasa
Pemerintahan: Republik
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Bahasa: Inggris (resmi), Cina, Melayu, dan Tiamil.
Agama: Islam, Kristen, Hindu, dan Budha
Lagu Kebangsaan: Majulah Singapura
Mata Uang: Dolar Singapura
Singapura

Keadaan Alam: Singapura merupakan negara terkecil di antara negara-negara ASEAN lainnya. Singapura terdiri dari pulau-pulau kecil dan posisinya sangat setrategis karena berada pada persilangan jalur perdagangan, sehingga Singapura menjadi salah satu negara yang memiliki pelabuhan laut teramai di dunia karena disinggahi kapal-kapal besar dari berbagai penjuru dunia.

C. THAILAND
Nama Ibu Kota Negara : Bangkok
Batas Negara: Utara; Myanmar dan Laos.Timur; Laos dan Kamboja. Selatan; Malaysia. Barat; Myanmar dan Samudera Hindia.
Penduduk: Penduduk asli bangsa Thai dan sebagian adalah keturunan Cina dan Melayu.
Hasil utama: Beras, karet, dan Industri.
Pemerintahan: Kerajaan Konstitusional
Kepala Negara: Raja
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Bahasa: Thai (resmi), Cina, Melayu, dan Inggris.
Agama: Budha (resmi), Kristen, dan Islam
Lagu Kebangsaan: Phleng Chat
Mata Uang: Bhat Thailand
Thailand

Keadaan Alam: Dataran rendah di bagian tengah Thhailand di aliri sungai Chao-Phraya sehingga didaerah ini sangat subur dan hasil pertanian berupa padi sangat melimpah. Hutan-hutan di Thailand juga masih sangat alami dan banyak didiami hewan-hewan besar seperti gajah.

D. MALAYSIA
Nama Ibu Kota Negara : Kuala Lumpur
Batas Negara: Utara; Laut Cina Selatan.Timur; Indonesia. Selatan; Indonesia dan Singapura. Barat; Selat Malaka.
Penduduk: Sebagian besar Suku Cina, sisanya terdiri daria Suku Arab, India, dan Semang (suku asli)
Hasil utama: Timah, karet, dan kelapa sawit.
Pemerintahan: Kerajaan Konstitusional
Kepala Negara: Sultan bergelar Yang Di Pertuan Agung
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Bahasa: Melayu (resmi) , Cina, Tamil, dan Inggris.
Agama: Islam (resmi), Budha, Kong Hu Cu, dan Kristen.
Lagu Kebangsaan: Negaraku
Mata Uang: Ringgit Malysia
Malaysia

Keadaan Alam: Malaysia terbagi atas dua wilayah yaitu Malysia Barat dan Malysia Timur. Malaysia Barat terdiri atas sebelas negara bagian dan Malysia Timur terdiri atas dua negara bagian yaitu Sabah dan Serawak.

E. FILIPINA
Nama Ibu Kota Negara : Manila
Batas Negara: Utara; Taiwan.Timur; Samudra Pasifik. Selatan; Laut Sulawesi dan Laut Sulu. Barat; Laut Cina Selatan.
Penduduk: Penduduk asli keturunan Melayu dan sebagian suku Mestizo yaitu campuran suku Indian dan Spanyol.
Hasil utama: Industri, perdagangan, dan pertanian.
Pemerintahan: Republik
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Presiden
Bahasa: Tagalog (resmi)  dan Inggris.
Agama: Islam, Katolik Roma, dan Protestan.
Lagu Kebangsaan: Lupang Hinirang.
Mata Uang: Peso
Filipina

Keadaan Alam: Filipina merupakan negara kepulauan dengan pulau besarnya yaitu Mindanao dan Luzon. Hasil pertanian negara Filipina adalah padi, kelapa, nanas, dan gula.

F. BRUNEI DARUSSALAM
Nama Ibu Kota Negara : Bandar Seri Begawan
Batas Negara: Utara; Laut Cina Selatan.Timur; Malaysia. Selatan; Malaysia. Barat; Malaysia.
Penduduk: Sebagian besar orang melayu, dan beberapa suku Dayak dan Cina.
Hasil utama: Minyak bumi dan gas alam
Pemerintahan: Monarki (kesultanan)
Kepala Negara: Sultan
Kepala Pemerintahan: Sultan
Bahasa: Melayu, Inggris, dan Cina
Agama: Islam (resmi), Budha dan Kristen.
Lagu Kebangsaan: Allah Peliharakan Sultan.
Mata Uang: Dolar Brunei
Brunei Darussalam

Keadaan Alam: Brunei Darussalam memiliki keadaan alam dataran rendah dan rawa di bagian barat serta berbukit-bukit di bagian timur.

G. VIETNAM
Nama Ibu Kota Negara : Hanoi
Batas Negara: Utara; RRC.Timur; Laut Cina Selatan. Selatan; Laut Cina Selatan. Barat; Kamboja dan Laos
Penduduk: Suku Champa dan Montagnar
Hasil utama: Padi dan batu bara.
Pemerintahan: Republik Sosialis
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri.
Bahasa: Vietnam (resmi), Cina, dan Prancis
Agama: Budha
Lagu Kebangsaan: Tien Quan Ca (The March to The Front)
Mata Uang: Dong
Vietnam

Keadaan Alam: Secara astronomis Vietnam termasuk negara tropis sehingga mendapat curah hujan yang cukup akibatnya tanahnya subur dan cocok untuk pertanian.

H. LAOS
Nama Ibu Kota Negara : Vientiane
Batas Negara: Utara; RRC.Timur; Vietnam. Selatan;Kamboja dan Thailand. Barat; Myanmar dan Thailand.
Penduduk: Thai, Khmer, dan Cina
Hasil utama: Padi dan getah damar.
Pemerintahan: Republik
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri.
Bahasa: Laos (resmi), Inggris, dan Prancis
Agama: Budha, Kristen, dan Animisme.
Lagu Kebangsaan: Pheng Xat Lao (Hymne Masyarakat Lao)
Mata Uang: New Kip (KN)
Laos

Keadaan Alam: Laos terletak di semenanjung INDOCINA dan dikelilingi pegunungan dan hutan lebat.

I. MYANMAR
Nama Ibu Kota Negara : Naypyitaw
Batas Negara: Utara; RRC.Timur; Thailand dan Laos. Selatan; Teluk Benggala. Barat; Bangladesh
Penduduk: Sebagian besar penduduk adalah keturunan Tibet Birma.
Hasil utama: Padi, Kayu Jati, Gandum, dan Kapas.
Pemerintahan: Republik 
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri.
Bahasa: Birma (resmi) dan Inggris
Agama: Budha, Islam, Hindu, dan Kristen
Lagu Kebangsaan: Our Free Homeland
Mata Uang: Kyat
Myanmar

Keadaan Alam: Negara Myanmar terletak di sepanjang garis pantai teluk Benggala dan Laut Andaman. Keadaan alam yang subur dan mendapat curah hujan cukup membuat sebagian besar penduduk Myanmar bermatapencaharian di bidang pertanian dan perkebunan.

J. KAMBOJA
Nama Ibu Kota Negara : Phnom Penh
Batas Negara: Utara; Laos.Timur; Thailand. Selatan; Laos. Barat; Thailand.
Penduduk: Sebagian besar orang Khmer
Hasil utama: Padi, jagung, dan karet.
Pemerintahan: Kerajaan
Kepala Negara: Raja
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri.
Bahasa: Khmer (resmi) dan Prancis
Agama: Budha dan Islam.
Lagu Kebangsaan: Nokoreach
Mata Uang: Reil Kamboja
Kamboja

Keadaan Alam: Dataran rendah yang cukup luas di negara Kamboja menjadi faktor utama hasil pertanian berupa padi.

K. TIMOR LESTE

Nama Ibu Kota Negara : Dilli
Batas Negara: Utara; Indonesia.Timur; Australia. Selatan; Indonesia. Barat; Indonesia
Penduduk: Suku Timor, Belu, Tetum.
Hasil utama: Peternakan, Pertanian, perkebunan, pertambangan, dan perdagangan.
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri.
Bahasa: Portugal, Spanyol, dan Indonesia
Agama: Kristen Katolik, Islam, Hindu.
Merdeka : 20 Mei 2002
Timor Leste
Keadaan Alam: Timor Leste merupakan negara dengan keadaan geografis yang mirip dengan Indonesia, curah hujan cukup dan banyak terdapat sabana dan stepa sehingga bisa dimaksimalkan untuk peternakan.

Bentuk Kerja sama Ekonomi ASEAN
Pada awal berdirinya ASEAN bentuk kerja sama hanya sebatas perdagangan biasa, namun seiring berjalannya waktu ASEAN mendirikan berbagai pabrik-pabrik di negara anggota ASEAN

  • Pabrik Pupuk Sriwijaya di Palembang, Indonesia
  • Pabrik abu soda di Thailand
  • Pabrik Urea di Malaysia
  • Pabrik industri tembaga di Philipina
  • Pabrik Pupuk Asean Aceh Fertilizer (AAF) di Indonesia

Monday 18 August 2014

4 Satuan Suhu dan Cara Mencari Perbandingannya

Kemampuan prasarat yang harus dimiliki sebelum pembaca yang budiman memahami postingan kali ini adalah bahwa anda harus memahami betul arti dari sebuah rasio atau perbandingan serta mampu menelaah kode-kode yang mungkin tersemat dalam suatu perbandingan. Jika semua itu sudah beres mari kita langsung saja masuk materi.

Macam-macam satuan suhu adalah :
  • Celsius 
  • Fahrenheit
  • Reamur
  • Kelvin
Rumus umum perbandingan suhu pada termometer:

C : R :  F = 5 : 4: 9 (+32)

Aturan Khusus pada Fahrenheit.
  1. Apabila diketahui Fahrenheit dan kita diminta untuk mencari Reamur atau Celsius maka Fahrenheit harus dikurangi 32.
  2. Apabila diketahui Reamur atau Celsius dan kita diminta untuk mencari Fahrenheit maka hasil terakhir harus ditambah 32.
Aturan pada Kelvin :
Untuk menentukan aturan pada satuan Kelvin, kita berpedoman pada Celsius +273.

Contoh soal:
1. Jika suhu di Kebumen pada suatu hari adalah 35 derajat Celsius, tentukan :
a. Reamur
b. Fahrenheit
c. Kelvin
Jawab :
a. Reamur      = (4/5 X 35)
                     = (4/1 X 7 )
                     = 28
b. Fahrenheit = (9/5 X 35) + 32
                     = 63 + 32
                     = 95
c. Kelvin       = 35 + 273
                     = 308

2. Jika suhu udara siang hari di Kebumen 36 derajat Reamur tentukan :
a. Celsius
b. Fahrenheit
c. Kelvin
Jawab :
a. Celsius       = (5/4 X 36)
                     = 45
b. Fahrenheit = (9/4 X 36) + 32
                     = 81 + 32
                     = 113
c. Kelvin       = Celsius + 273
                    = 45 + 273
                    = 318

3. Jika suhu pada malam hari di Kebumen adalah 86 derajat Fahrenheit tentukan :
a. Celsius
b. Reamur
c. Kelvin
Jawab :
a. Celsius      = 5/9 X (86-32)
                     = 5/9 X 54
                     = 30
b. Reamur     = 4/9 X (86-32)
                     = 4/9 X 54
                     = 24
c. Kelvin       = Celsius + 273
                     = 30 + 273
                     = 303

Demikian uaraian sedikit tentang macam suhu dan perbandingannya. Selamat berlatih dan semoga bermanaat bagi kita semua.



Sunday 17 August 2014

Ciri Khusus pada Tumbuhan

a. Batang Berongga
Contoh tumbuhan yang memiliki jenis batang berongga adalah teratai, kangkung, dan enceng gondok. Batang berongga tersebut berisi udara sehingga tanaman dapat mengapung di air.

Tumbuhan enceng gondok 














b. Daun Lebar dan Tipis
Contoh jenis tumbuhan yang memiliki daun yang lebar dan tipis adalah teratai dan talas. Daun lebar dan tipis tersebut berguna untuk mempercepat penguapan air.

Tumbuhan teratai












c. Berbau Busuk
Contoh tumbuhan yang memiliki ciri khusus bunganya mengeluarkan bau busuk adalah raflesia dan bunga bangkai. Bau busuk yang dihasilkan tersebut berguna untuk memikat dan memandu lalat untuk datang. Lalat akan membantu proses benyerbukan sehingga ralesia dapat berkembang biak.

Raflesia











d. Menghasilkan Cairan untuk Mencerna Serangga
Contoh tumbuhan yang memiliki ciri khusus menghasilkan cairan untuk mencerna serangga adalah kantong semar dan tumbuhan venus. Kedua tumbuahan tersebut akan mencerna serangga yang terperangkap menggunakan cairan khusus selanjutnya menyerap cairannya.

Venus

Kantong Semar














e. Berdaun Kecil Menyerupai Duri
Contoh tumbuhan yang memiliki ciri khusus berdaun menyerupai duri adalah kaktus. Daun menyerupai duri ini berguna untuk mengurangi penguapan, kita tahu bahwa kaktus hidup di habitat kering sehingga perlu ada efisiensi dalam penguapan.

Kaktus











f. Batang Berduri
Contoh tumbuhan yang memiliki ciri khusus batang berduri adalah tanaman mawar. Batang berduri digunakan tanaman mawar sebagai alat untuk melindungi diri dari musuh.

Mawar


Wednesday 13 August 2014

Pengertian dan macam-macam cerita rakyat

Cerita rakyat adalah cerita yang didengarkan rakyat secara turun-temurun dan tidak benar-benar terjadi
di zaman dahulu (fiksi). cerita rakyat sering disebut dengan dongeng.

Macam-macam cerita rakyat:

  1. Legenda adalah cerita rakyat tentang suatu keajaiban alam, tentang asal-usul suatu tempat, benda, atau kejadian di suatu tempat.
  2. Sage adalah cerita rakyat tentang kepahlawanan, keperkasaan, serta kesaktian para raja, ataupun tokoh-tokoh tertentu.
  3. Mite adalah cerita rakyat yang menceritakan hal-hal gaib. 
  4. Cerita pelipur lara adalah cerita rakyat untuk menghibur hati para tamu dalam suatu perjamuan dan diceritakan oleh ahli cerita.
  5. Cerita jenaka adalah cerita rakyat yang berisi tentang hal-hal yang lucu.
  6. Fabel adalah cerita rakyat tentang binatang atau tumbuhan yang dapat berbicara dan bertingkah laku seperti manusia.

Macam-macam Karangan dan Langkah-langkah Menulis Karangan

Macam-macam Karangan

Berdasarkan bentuk paragrafnya, terdapat lima macam karangan, yaitu:

  1. Narasi yaitu karangan yang menceritakan suatu kejadian berdasarkan urutan waktu.
  2. Deskripsi yaitu karangan yang menggambarkan suatu kejadian dengan kata-kata yang merangsang indera.
  3. Argumentasi yaitu karangan yang berisi fakta yang tidak persuasif (ajakan) melainkan hanya menegaskan       pendapat penulis.
  4. Eksposisi yaitu karangan yang menguraikan sesuatu sejelas-jelasnya agar pembaca mudah mengerti dan jelas.
  5. Persuasi yaitu karangan yang berisi ajakan untuk merubah pendapat pembaca agar sama dengan penulis.

Langkah-langkah menulis karangan:


  •  Menentukan tema : Tema adalah kesatuan ide yang melatarbelakangi dan menjiwai karangan.
  • Mengumpulkan data atau sumber : Sumber tema yang akan ditulis dapat berupa:

  1. Pengalaman
  2. Penelitian atau pengamatan
  3. Pendapat atau opini
  4. Daya khayal atau imajinasi

  • Menyusun kerangka karangan : Kerangka karangan merupakan suatu rancangan kerja yang memuat garis-garis besar suatu karangan. Langkah-langkah menulis kerangka karangan:

  1. Disusun secara teratur, logis, dan tertib sesuai dengan tema karangan
  2. Disusun berdasarkan urutan waktu atau tempat

  • Mengembangkan kerangka karangan : Kerangka karangan yang sudah tersusun dikembangkan menjadi karangan dengan menggunakan pilihan kata atau diksi dan ejaan yang tepat.

Tuesday 12 August 2014

Sejarah Pramuka

Kepramukaan di Dunia

Lord Robert Baden Powell of Gillwel merupakan pendiri kepramukaan se dunia. Pengalaman hidup beliau tercetus untuk mengeluarkan gagasan mengenai pembinaan para remaja di negeri Inggris. Pembinan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang sehingga menjadi Gerakan Pendidikan Keperamukaan.
    Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London. Nama sebenarnya adalah Robert Stephenson Smyth, sedangkan ayah beliau seorang profesor Geomertry di Universitas Oxford bernama Baden Powell yang meninggal dunia ketika Stephenson masih kecil. Pengalaman Baden Powell sejak kecil yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan yang cukup banyak dan menarik, antara lain :
Ditinggal bapaknya sejak kecil, dan mendapatkan pembinaan watak dari ibunya.
Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga, dan lainya yang didapatkan dari kakak-kakaknya.
Baden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang, dan menggambar.
Berpengalaman di India sebagai Pembantu Letnan pada resimen 13 Kavaleri, yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang, dan diketemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball-O'Hara.
Pengalaman terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan, selama 127 hari, dengan kekurangan makan.
Berpengalaman mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik milik Raja Dinizulu.
     Pengalaman ditulis dan dibukukan menjadi sebuah buku yang berjudul "Aids to Scouting" yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara muda Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik. Bukunya sangat menarik, tidak hanya bagi para pemuda bahkan orang dewasa. Tuan William Smyth sebagai salah seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris meminta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan cerita pengalaman beliau tersebut. Kemudian dipanggilah sebanyak 21 orang pemuda dari Boys Brigade diberbagai wilayah negeri Inggris, diajak berkemah dan berlatih di Pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Pada tahun 1910 Baden Powell meminta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Beliau mendapat gelar Lord dari Raja George pada tahun 1929. Baden Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames pada tahun 1912 dan dianugerahi tiga orang anak. Baden Powell meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

Kepramukaan se dunia
       Pada awal tahun 1908, Baden Powell selalu menulis cerita pengalamannya sebagai bungkus acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya itu kemudian terbit sebagai buku "Scouting for Boys".  Buku ini cepat tersebar ke seluruh negeri inggris, bahkan ke negara-negara lainnya sehingga berdilah dimana-mana organisasi kepramukaan (yang pada walnya hanya untuk laki-laki berusia penggalang yang disebut boy scout). Kemudian disusul berdirinya organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides, atas bantuan Agnes adik perempuan Baden Powell, dan selanjutnya diteruskan oleh Ny. Baden Powell.
       Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia Siaga, yang disebut CUB (anak serigala) dengan buku "The Jungle Book", berisi cerita tentang MOWGLI anak didikan rimba (anak yang dipelihara di hutan oleh induk serigala) karangan Rudyard Kliping sebagai cerita pembungkus kegiatan CUB tersebut.
       Tahun 1918 Baden powell membentuk ROVER SCOUT (pramuka usia penegak) untuk menampung mereka yang sudah berusia 17 tahun tetapi masih senang giat di bidang kepramukaan. Tahun 1912 Baden Powel menerbitkan buku berjudul ROVERING TO SUCCESS (mengembara menuju bahagia) yang berisi petunjuk bagi para pramuka penegak dalam menghadapi hidupnya agar mencapai kebahagiaan. Buku ini menggambarkan seoang pemuda yang harus mengayuh sampannya sendiri menuju ke pantai bahagia, yang di hadapannya terdapat karang-karang berbahaya, yaitu; (1) karang perjudian, (2)karang wanita, (3) karang minuman keras dan merokok, (4) karang mementingkan diri sendiri dan mengorbankan orang lain, (5) karang tidak ber-Tuhan.
       Tahun 1920 dilaksanakan Jambore se dunia di arena Olympia, London. Baden Powell telah mengundang pramuka dari 27 negara, dan pada saat itu Baden Powell di angkat sebagai Bapak Pandu se dunia (Chief Scout of The World) adapun perincian pelaksanaan Jambore se dunia (Jamdun) sebagai berikut:

  1. Jamdun I (1920) dilaksanakan di Olypia London, Inggris
  2. Jamdun II (1924) dilaksanakan di Ermelunden Copenhagen, Denmark.
  3. Jamdun III (1929) dilaksanakan di Arrow Park Birkenhead, Inggris
  4. Jamdun IV (1933) dilaksanakan di Godollo Budapest, Hongaria.
  5. Jamdun V (1937) dilaksanakan di Vogelenzang Bloemendaal, Belanda.
  6. Jumdun VI (1947) dilaksanakan di Moisson, Perancis
  7. Jamdun VII (1951) dilaksanakan di Salz Kamergut, Austria.
  8. Jamdun VIII (1955) dilaksanakan di Ontario, Kanada.
  9. Jamdun IX (1957) dilaksanakan di Sutton Park, Inggris
  10. Jamdun X (1959) dilaksanakan di Makiling, Philipina
  11. Jamdun XI (1963) dilaksanakan di Marathon, Yunani.
  12. Jamdun XII (1967) dilaksanakan di Idaho, Amerika Serikat.
  13. Jamdun XIII (1971) dilaksanakan di Asagiri, Jepang.
  14. Jamdun XIV (1975) dilaksanakan di Lillelahmmer, Norwegia.
  15. Jamdun XV (1979) di Iran (gagal dilaksanakan)
  16. Jamdun XVI (1983) dilaksanakan di Alberta, Kanada.

       Pada tahun 1914, Baden Powell mulai menulis petujuk untuk kursus Pembina Pramuka. Rencana ini baru dapat dilaksanakan mulai tahun 1919. Baden Powell mendapatkan sebidang tanah di Chingford dari sahabatnya yang bernama W.F de Bois Mac Leren, tanah tersebut digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka yang selanjutnya tempat tersebut dikenal dengan nama GILWELL Park.


Kepramukaan di Indonesia


Pendidikan kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting dan merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Maka sejarah kepramukaan di Indonesia perlu dipelajari dengan maksud diantaranya:


  • Agar mengetahui proses pembentukan dan perkembangan Gerakan Pramuka dan mengetahui pula peranan apa yang dilakukan dalam perjuangan Bangsa Indonesia
  • Agar mengetahui dan mengilhami kedudukan Gerakan Pramuka dalam hubungan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
  • Agar dapat memahami kebijaksanaan dalam menyelenggarakan usaha pendidikan kepramukaan di Indonesia

      Pada tahun 1908 Baden Powell dari Inggris melancarkan suatu gagasan tentang pendidikan di luar sekolah untuk anak-anak Inggris dengan tujuan supaya mereka menjadi manusia Inggris dan anggota masyarakat inggris yang baik sesuai dengan keadaan dan kebutuhan kerajaan Inggris Raya. Untuk itu beliau mengarang buku yang terkenal yaitu "Scouting for Boys" yang memuat cerita tentang pengalaman beliau dan latihan apa yang diperlukan dalam pramuka, dan selanjutnya dilaksanakan di banyak negara diantaranya di Belanda (Padvinder, Panvinderij). Gagasan tentang kepramukaan tersebut kemudian dibawa dan didirikan oleh para orang Belanda di daerah jajahannya yaitu Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda).
       Pemimpin-pemimpin dalam pergerakan nasional mengambil alih gagasan Baden Powell dan dibentuklah organisasi-organisai kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik yaitu menjadi kader Pergerakan Nasional. Bermacam-macam organisasi kepanduan yang didirikan diantaranya; JPO (Javaanese Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationalle Islamitishe Padvinders), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon), dll.
       Sumpah Pemuda yang dicetuskan dalam Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1982 benar-benar menjiwai gerakan kepanduan nasional Indonesia untuk bergerak lebih maju. Adanya larangan pemerintah Hindia Belanda kepada organisasi kepanduan di luar NIPV ntuk menggunakan istilah Padvinders dan Padvindery, maka K.H Agus Salim menggunakan istilah pandu dan kepanduan untuk menggantikan istilah Padvinders dan Padvindery.
       Dengan meningkatnya kesadaran nasional Indonesia maka timbulah niat untuk menggerakkan persatuan organisasi-organisasi kepanduan. Adanya INPO (Indonesische Padvinders Organizatie), PK (Pandu Kesultanan) dan PPS (Pandu Pemuda Sumatera) berdiri menjadi satu organisasi yaitu KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian terbentuklah sebuah federasi yang dinamakan Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia (PAPI) pada tahun 1931 yang kemudian berubah menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada tahun 1938.
       Pada saat pendudukan Jepang (Perang Dunia II) oleh penguasa Jepang di Indonesia , organisasi kepanduan di Indonesia dilarang adanya. tokoh-tokoh pandu banyak yang masuk dalam organisasi Seinendan, Keibodan dan Pembela Tanah Air (PETA). Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya saat terjadi perang kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang berbentuk kesatuan, yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Solo, sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.Setelah pengakuan kedaulatan maka di zaman liberal terbukalah kesempatan kepada siapapun untuk membentuk organisasi-organisasi kepanduan, selanjutnya berdiri kembali GW, SIAP, Pandu Islam Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Katolik, KBI dan lainnya.
       Menjelang tahun 1961 Kepanduan di Indonesia telah terpecah-pecah menjadi lebih dari 100 organisasi kepanduan, suatu keadaan yang sangat lemah meskipun sebagian daripada organisasi kepanduan tersebut terhimpun dalam tiga federasi-federasi kepanduan dan dua federasi organisasi kepanduan puteri yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) tanggal 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia) pada tahun 1954, dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Pada Tahun 1965 IPINDO berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional yang pertama di Pasar Minggu, Jakarta. Melemahnya ketiga federasi kepanduan tersebut akhirnya melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia) tetapi hanya sekitar 60 organisasi dari 100 organisasi yang bergabung dengan anggota kurang lebih 500.000 orang. PERKINDO membentuk panitia untuk memikirkan dan menanggulangi kelemahan organisasi kepanduan. Kelemahan tersebut ternyata dikarenakan sistem organisasi yang masih tradisional sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu, organisasi kepanduan hanya berkembang di daerah perkotaan yang sebagian besar anggotanya adalah orang-orang yang sudah mendapat pendidikan dari barat. Kelemahan kepanduan tersebut akan dipergunakan oleh komunis sebagai gerakan pioner muda seperti gerakan yang ada di negara komunis. Akan tetapi, kekuatan Pancasila dalam PERKINDO menentangnya dengan bantuan dari Perdana Menteri Juanda, maka perjuangan mereka menghasilkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 238 Tahun 1961 yang ditandatangani oleh Ir. Juanda karena pada saat yang bersamaan Presiden Indonesia sedang berkunjung ke Jepang.
       Di dalam keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 tersebut di atas, Gerakan Pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Republik Indonesia yang diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda di Indonesia. Gerakan pramuka diselenggarakan menurut jalan aturan demokrasi dengan pengurusnya (Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, dan Kwartir Ranting) dipilih di dalam musyawarah.
      Mengingat bahwa 80% masyarakat Indonesia bertempat tinggal di desa dan 75% dari masyarakat desa adalah petani, maka pada tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan instruksi bersama untuk membentuk Satuan Karya Tarumabumi. Pada tahun-tahun selanjutnya, terbentuklah satuan-satuan karya yang lain seperti Satuan Karya Dirgantara, Satuan Karya Bhayangkara, Satuan Karya Bahari. Anggota dari Satuan Karya adalah mereka yang sudah mencapai tingkatan Penegak dan Pandega, sementara Siaga (7-10 tahun) dan Penggalang (11-15 tahun) belum diijinkan untuk bergabung dengan Satuan Karya. Satuan Karya tersebut memiliki kegiatan yang mengacu pada cinta tanah air Indonesia.

      Dalam rangka meningkatkan kecakapan, keterampilan, dan bakti masyarakat maka Gerakan Pramuka mengadakan kerja sama dengan banyak instansi seperti; Palang Merah Indonesia, Bank Indonesia (Tabanas dan Tapelpram), Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Agama, dan lain-lain.

Ciri Khusus pada Hewan dan Fungsinya

1. Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi 

Kelelawar termasuk hewan nokturnal (aktif di malam hari), kemampuan ekolokasi pada kelelawar menggunakan gelombang bunyi untuk mendeteksi posisi mangsanya. Pada saat terbang di malam hari, kelelawar mengeluarkan bunyi frekuensi tinggi. Jika bunyi tersebut mengenai suatu benda, bunyi akan dipantulkan kembali. Pantulan bunyi tersebut ditangkap oleh kelelawar sehingga dapat mengetahui keberadaan mangsanya. Bahkan, kelelawar mampu terbang tanpa menabrak benda di sekelilingnya meskipun pada keadaan gelap (malam hari). 





2. Ikan lele memiliki misai (kumis)



Lele memiliki misai di bibir atas dan bibir bawah. Pada misai lele terdapat indera pengecap yang merupakan organ khusus. misai tersebut digunakan untuk mengenali mangsanya di dasar sungai berlumpur.







3. Semut memiliki antena di kepala



Secara kasat mata, kita mungkin akan kesusahan melihat antena yang ada di kepala semut karena bentuknya yang kecil. Antena tersebut berungsi sebagai alat indera sehingga semut bisa menyentuh, merasakan getaran bunyi, dan membau. Antena tersebut juga digunakan oleh semut sebagai alat komunikasi antarsemut.








4. Lebah dan kalajengking memiliki sengat beracun




Lebah dan kalajengking merupakan hewan yang memiliki ciri khusus berupa sengat beracunpada bagian ekornya. Sengat beracun tersebut digunakan untuk mempertahankan diri dari musuh. Apabila merasa terancam, lebah dan kalajengking akan menyengat dan mengeluarkan racun melalui sengat ke dalam tubuh musuhnya.



5. Cecak dan tokek memiliki bantalan perekat di telapak kaki

Pernahkan kamu melihat cecak atau tokek berjalan dengan bebas di dinding maupun di atap rumah? cecak dan tokek memiliki ciri khusus yaitu memiliki bantalan perekat di telapak kaki yang berguna menempel pada dinding sehingga tidak terjatuh.