Tuesday 12 August 2014

Ciri Khusus pada Hewan dan Fungsinya

1. Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi 

Kelelawar termasuk hewan nokturnal (aktif di malam hari), kemampuan ekolokasi pada kelelawar menggunakan gelombang bunyi untuk mendeteksi posisi mangsanya. Pada saat terbang di malam hari, kelelawar mengeluarkan bunyi frekuensi tinggi. Jika bunyi tersebut mengenai suatu benda, bunyi akan dipantulkan kembali. Pantulan bunyi tersebut ditangkap oleh kelelawar sehingga dapat mengetahui keberadaan mangsanya. Bahkan, kelelawar mampu terbang tanpa menabrak benda di sekelilingnya meskipun pada keadaan gelap (malam hari). 





2. Ikan lele memiliki misai (kumis)



Lele memiliki misai di bibir atas dan bibir bawah. Pada misai lele terdapat indera pengecap yang merupakan organ khusus. misai tersebut digunakan untuk mengenali mangsanya di dasar sungai berlumpur.







3. Semut memiliki antena di kepala



Secara kasat mata, kita mungkin akan kesusahan melihat antena yang ada di kepala semut karena bentuknya yang kecil. Antena tersebut berungsi sebagai alat indera sehingga semut bisa menyentuh, merasakan getaran bunyi, dan membau. Antena tersebut juga digunakan oleh semut sebagai alat komunikasi antarsemut.








4. Lebah dan kalajengking memiliki sengat beracun




Lebah dan kalajengking merupakan hewan yang memiliki ciri khusus berupa sengat beracunpada bagian ekornya. Sengat beracun tersebut digunakan untuk mempertahankan diri dari musuh. Apabila merasa terancam, lebah dan kalajengking akan menyengat dan mengeluarkan racun melalui sengat ke dalam tubuh musuhnya.



5. Cecak dan tokek memiliki bantalan perekat di telapak kaki

Pernahkan kamu melihat cecak atau tokek berjalan dengan bebas di dinding maupun di atap rumah? cecak dan tokek memiliki ciri khusus yaitu memiliki bantalan perekat di telapak kaki yang berguna menempel pada dinding sehingga tidak terjatuh.

No comments:

Post a Comment